( Indonesia )
Setelah kematian Guru Nakamura pada tahun 1969, Okinawa Kenpo Renmei, ditunjuk lah SEIKICHI ODO sebagai Master of Okinawa Kenpo Karate. Sebagai Master of Okinawa Kenpo, Seikichi Odo juga menjabat sebagai Presiden Semua Okinawa Kenpo Karate-do League. Tak lama setelah itu, Guru Odo resmi menambahkan senjata ke sistem Okinawa Kenpo, dengan hasil menjadi apa yang sekarang kita kenal sebagai "Okinawa Kenpo Karate-Kobudo".
Pada pertengahan tahun 1970-an Guru Odo menciptakan "Okinawa Kenpo Karate Kobudo Association", pada tahun 1983 berganti nama menjadi "Okinawa Kenpo Karate-Kobudo Federation". Sementara Guru Odo berperingkat sebagai Judan (Dan 10) di kedua Karate & Kobudo, dan dianggap salah satu praktisi penggunaan senjata top di dunia saat ini. Pada tahun 1998, Master Odo menggantii nama dari Okinawa
Kenpo Karate Kobudo Federation menjadi "Ryukyu Hon Kenpo Kobujutsu Federasi", dan mengubah nama seni diajarkan di bawah naungan langsung kepada "Ryukyu Hon Kenpo Kobujutsu". Guru Odo menjabat sebagai anggota Dewan Eksekutif IKKF dari awal tahun 1991 sampai Maret 1999. Guru Odo meninggal pada tanggal 24 Maret 2002 di Okinawa, Jepang.
( English )
After the death of Guru Nakamura in 1969, Okinawa Kenpo Renmei, was appointed SEIKICHI ODO as the Master of Okinawa Kenpo Karate. As Master of Okinawa Kenpo, Seikichi Odo also serves as President of All Okinawa Kenpo Karate-do League. Shortly after, Master Odo officially added weapons to the Okinawa Kenpo system, with the result being what we now know as "Okinawa Kenpo Karate-Kobudo".
In the mid-1970s Master Odo created the "Okinawa Kenpo Karate Kobudo Association", in 1983 it was renamed "Okinawa Kenpo Karate-Kobudo Federation". While Teacher Odo is ranked as Judan (Dan 10) in both Karate & Kobudo, and is considered to be one of the top practitioners in the use of weapons in the world today. In 1998, Master Odo changed the name from Okinawa
Kenpo Karate Kobudo Federation became "Ryukyu Hon Kenpo Kobujutsu Federation", and changed the name of the art taught under the auspices directly to "Ryukyu Hon Kenpo Kobujutsu". Odo's teacher served as a member of the IKKF Executive Board from early 1991 to March 1999. Odo's teacher died on March 24, 2002 in Okinawa, Japan.
Setelah kematian Guru Nakamura pada tahun 1969, Okinawa Kenpo Renmei, ditunjuk lah SEIKICHI ODO sebagai Master of Okinawa Kenpo Karate. Sebagai Master of Okinawa Kenpo, Seikichi Odo juga menjabat sebagai Presiden Semua Okinawa Kenpo Karate-do League. Tak lama setelah itu, Guru Odo resmi menambahkan senjata ke sistem Okinawa Kenpo, dengan hasil menjadi apa yang sekarang kita kenal sebagai "Okinawa Kenpo Karate-Kobudo".
Kenpo Karate Kobudo Federation menjadi "Ryukyu Hon Kenpo Kobujutsu Federasi", dan mengubah nama seni diajarkan di bawah naungan langsung kepada "Ryukyu Hon Kenpo Kobujutsu". Guru Odo menjabat sebagai anggota Dewan Eksekutif IKKF dari awal tahun 1991 sampai Maret 1999. Guru Odo meninggal pada tanggal 24 Maret 2002 di Okinawa, Jepang.
( English )
After the death of Guru Nakamura in 1969, Okinawa Kenpo Renmei, was appointed SEIKICHI ODO as the Master of Okinawa Kenpo Karate. As Master of Okinawa Kenpo, Seikichi Odo also serves as President of All Okinawa Kenpo Karate-do League. Shortly after, Master Odo officially added weapons to the Okinawa Kenpo system, with the result being what we now know as "Okinawa Kenpo Karate-Kobudo".
In the mid-1970s Master Odo created the "Okinawa Kenpo Karate Kobudo Association", in 1983 it was renamed "Okinawa Kenpo Karate-Kobudo Federation". While Teacher Odo is ranked as Judan (Dan 10) in both Karate & Kobudo, and is considered to be one of the top practitioners in the use of weapons in the world today. In 1998, Master Odo changed the name from Okinawa
Kenpo Karate Kobudo Federation became "Ryukyu Hon Kenpo Kobujutsu Federation", and changed the name of the art taught under the auspices directly to "Ryukyu Hon Kenpo Kobujutsu". Odo's teacher served as a member of the IKKF Executive Board from early 1991 to March 1999. Odo's teacher died on March 24, 2002 in Okinawa, Japan.
