15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz
Bookmark

Filosophy Aliran Shorei Ryu Karate


( Indonesia )

Dengan terus-menerus berlatih pikiran dan kesatuan tubuh, orang tersebut lebih mampu menghadapi konfrontasi sehari-hari yang sederhana. Meskipun masih benar bahwa cara terbaik untuk berurusan dengan konfrontasi adalah untuk menghindari konfrontasi, ketika seseorang selaras dengan diri sendiri 


bahkan seandainya konfrontasi tidak dapat dihindari maka dapat ditangani dengan rasional dan tenang . Untuk siswa Shorei , penting untuk menguasai pikiran dan tubuhnya sendiri sebelum mencoba untuk menaklukkan orang lain. Dengan penekanan pada pertempuran di banyak dojo maka dengan demikian dojo tersebut akan  jatuh di pinggir jalan dan dilupakanorang.


Zen memegang tempat yang sangat tinggi dalam sistem Shorei. Ini adalah melalui Zen bahwa siswa dapat menjadi lebih sadar dirinya dan apa yang mengelilingi dia .


Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan bekerja pada latihan pernapasan. Dalam Shorei - ryu latihan pernapasan didasarkan pada prinsip Zen of mushin (tidak ada pikiran) . Dengan bekerja pada shita hare ( Seika tanden) satu berkembang tidak hanya tubuh fisik tetapi energi internal sekaligus. Latihan Sanchin sangat berat yang


 berkonsentrasi pada setiap otot dalam tubuh secara bertahap menghasilkan efek yang sangat santai pada kedua pikiran dan tubuh. Latihan-latihan ini  Seika tanden , Sanchin dan prinsip-prinsip Zen tidak baru untuk seni bela diri.


Pada dasarnya  prinsip nya adalah untuk menghapus, pikiran membersihkan tubuh bagian dalam dan luar, memperkuat kara chi, dan biarkan pikiran terbuka untuk menyerap semua yang bisa. Hal ini penting , karena itu, untuk selalu memikirkan pikiran-pikiran yang jelas danpositif.


Pikiran awan negatif melemahkan pikiran internal  serta melakukan kerusakan besar pada tubuh fisik itu sendiri., dan jika seseorang bekerja cukup keras ( meskipun tidak mudah ) seseorang dapat mencapai mushin dan menemukan harmoni . Mengutip para empu , " Pemikiran selama aksi merupakan penghalang bagi harmoni dan persatuan . " Dalam sistem Shorei semua prinsip-prinsip ini dibawa bersama dalam praktek kata.




English )

By continuing to practice mind and body unity, the person is better able to deal with simple daily confrontations. While it is still true that the best way to deal with confrontation is to avoid confrontation, when someone is in harmony with oneself

even if confrontation cannot be avoided it can be handled rationally and calmly. For Shorei students, it is important to master his own mind and body before trying to conquer others. With an emphasis on fighting in many dojos, the dojo will thus fall on the side of the road and be forgotten.

Zen holds a very high place in the Shorei system. It is through Zen that students can become more aware of themselves and what surrounds them.

One way to achieve this is by working on breathing exercises. In Shorei-ryu breathing exercises are based on the Zen principle of mushin (no mind). By working on shita hare (Seika tanden) one develops not only the physical body but the internal energy at the same time. Sanchin training is very strenuous

concentrating on every muscle in the body gradually produces a very relaxing effect on both the mind and body. These exercises Seika Tanden, Sanchin and Zen principles are not new to martial arts.

Basically the principle is to erase, the mind cleanses the inner and outer body, strengthens kara chi, and leaves the mind open to absorb all that it can. It is important, therefore, to always think clear and positive thoughts.

Negative cloud thoughts weaken the internal mind and do great damage to the physical body itself, and if one works hard enough (though not easy) one can attain mushin and find harmony. To quote the masters, "Thought during action is a barrier to harmony and unity." In the Shorei system all these principles are brought together in the practice of words.