15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz
Bookmark

# FILOSOFI DALAM OLAHRAGA BELADIRI KARATE : #


( Indonesia )

Apa yang dinamakan prinsip pada hakekatnya adalah keyakinan dasar 
yang diharapkan dilandasi dan melandasi kenyataan, dan ditopang oleh ilmu 
filsafat untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Adapun filosofi-filosofi dalam 
kehidupan olahraga beladiri karate, di antaranya adalah :

1. Karate diawali dengan memberi penghormatan dan diakhiri dengan 
penghormatan pula.
Artinya : Jika ingin dihormati orang lain maka harus menghormati orang lain
terlebih dulu. Kepatuhan dan penghormatan adalah hal yang harus 
dilakukan setiap orang terhadap orang lain. Sikap hormat terhadap 
lawan merupakan hal yang sangat penting dalam tiap peragaan 
karate-do. Seorang karate-ka harus mampu menjalankan etika
sopan santun selama latihan maupun pertandingan dimanapun, 
kapanpun ia berada dan kepada siapapun.

2. Tak ada serangan pertama dalam karate.
Artinya : Karate merupakan seni bertahan yang damai, tidak akan 
menyerang terlebih dulu sebelum diserang. Doktrin “perangilah 
dirimu sendiri sebelum memerangi orang lain” berpengaruh pada
teknik dasar dalam beladiri ini, sehingga awal gerakan teknik dasar 
selalu dimulai dengan teknik tangkisan terlebih dahulu, baru 
kemudian disesuaikan menurut kebutuhan yang akan dilatihkan 
pada saat itu.

3. Karate merupakan alat pembantu dalam keadilan.
Artinya : Kekuatan digunakan sebagai pilihan terakhir dimana kemanusiaan 
dan keadilan tidak dapat mengatasi, tetapi apabila kepalan
dipergunakan tanpa pertimbangan, maka yang melakukan akan
kehilangan harga diri di hadapan yang lain. Jadi, pakailah cara-cara 
yang lebih baik dan lebih bijak untuk mengatasi kebenaran dan 
keadilan. Kalimat tersebut dikutip dari ucapan Gichin Funakoshi.

4. Pertama-tama, kontrol dirimu sebelum mengontrol orang lain.
Artinya : Sebelum mengontrol dan membenahi kesalahan orang lain, 
karateka wajib mengontrol dan mengendalikan diri lebih dahulu,
koreksi diri sebelum koreksi orang lain. Dalam setiap peragaan 
teknik gerakan karate, jangan hanya mencela gerakan orang lain, 
lihat gerakan sendiri dulu, sudah benar dan sesuai dengan teknik 
yang ada atau masih perlu koreksi. Kuasai diri dan kendalikan 
emosi serta jaga sikap terhadap yang lain sebagai wujud 
pengamalan Sumpah Karate “sanggup menguasai diri”. 

5. Semangat yang utama, teknik kemudian.
Artinya : Dalam setiap berlatih maupun bertanding karate, harus dilakukan
dengan semangat yang benar. Nafsu untuk mengalahkan lawan 
atau memenangkan pertandingan terkadang memberi hasil
sebaliknya.
Selama berlatih, karate-ka harus memfokuskan pada teknik-teknik
gerakan dan jangan membiarkan pikiran atau matanya berkeliaran.
Tunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang tulus terhadap 
pelatih dan teman latihan. Jangan berlatih tanpa semangat dan 
kesungguhan.

6. Senantiasa siap untuk membebaskan pikiranmu.
Artinya : Sebelum latihan dimulai, karate-ka harus mempunyai pikiran positif
dan siap menghadapi apapun yang akan terjadi pada saat latihan. 
Pikiran harus bersih dari prasangka buruk dan pamrih. Hanya
dengan jiwa yang bebas dan kesadaran yang baik untuk dapat 
memahami sesuatu dengan benar. Karate-ka harus rendah hati,
bersikap lembut, punya keyakinan, kekuatan, keberanian, dan 
percaya diri.

7. Kecelakaan timbul karena kecerobohan.
Artinya : Seorang karate-ka harus selalu siap dan waspada dalam 
menghadapi rintangan dan tantangan yang menghadang di 
depannya, kapanpun dan dimanapun. Kecelakaan atau cedera 
seringkali disebabkan oleh kelalaian dan kecerobohan yang dibuat 
sendiri atau dalam kondisi tidak siap menerima serangan dan 
perlawanan dari orang lain.

8. Janganlah berpikir bahwa latihan karate hanya bisa dilakukan di dojo.
Artinya : Latihan karate tidak hanya di dojo saja, tetapi juga dapat dilakukan 
dan diperagakan kapanpun dan dimanapun kita berada. Ajaran 
karate dapat diterapkan melalui sikap, tingkah laku, dan perbuatan 
kita sehari-hari, dimulai dari memperlakukan dan menghormati 
orang lain di lingkungan keluarga sendiri, tetangga/masyarakat 
sampai setiap gerak langkah badan kita.

9. Mempelajari karate perlu waktu seumur hidup dan tak ada batasan.
Artinya : Latihan karate yang meliputi ; teknik gerakan dasar (kihon), jurus 
(kata) maupun teknik pertarungan (kumite) memerlukan waktu dan 
proses yang panjang sehingga dapat menunjukkan kemampuan 
bertahan seseorang. Walaupun untuk mempelajari teknik gerakan
cukup dalam waktu singkat, tapi penguasaan dan penyempurnaan
membutuhkan latihan seumur hidup. Latihan-latihan harus dilakukan 
secara teratur dan dengan penuh konsentrasi dan sepenuh 
kemampuan.

10.Masukkan karate dalam keseharianmu, maka kamu akan menemukan 
Myo (rahasia yang tersembunyi).
Artinya : Semakin tekun kita mempelajari ilmu-ilmu karate, maka semakin 
banyak kita menemukan ketidaktahuan, kekurangan serta rahasia 
yang tersembunyi di dalamnya. Ilmu karate dapat diterapkan tidak 
hanya dalam latihan di dojo saja tetapi juga dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari dan akan bermanfaat untuk kesehatan dan 
kesempurnaan pribadi seseorang, baik jiwa maupun raga.

11. Karate seperti air mendidih, jika tidak dipanaskan secara teratur akan 
menjadi dingin.
Artinya : Latihan terus-menerus pada setiap bagian tubuh sangat penting.
Latihan berat saja tidak cukup untuk merubah bagian tubuh menjadi 
senjata. Suatu teknik yang sudah dikuasai bagus, kuat, mantap dan
ampuh dari seorang karate-ka akan mudah dan cepat hilang/sirna 
apabila tidak dilatih secara teratur dan terus-menerus. Latihan yang
eratur, terus-menerus dan berkelanjutan merupakan cara yang baik 
untuk mengasah dan mengembangakan senjata yang kita miliki.

12. Janganlah berpikir harus menang, tetapi berpikirlah tidak boleh kalah.
Artinya : Terlalu menekankan kemenangan dalam setiap pertandingan justru
akan menghasilkan hal sebaliknya dan akan merubah teknik yang 
sudah ada, bahkan cenderung menjadi buas (uncontrol) dan 
melupakan sikap hormat pada lawan. Apabila itu terjadi berarti kita 
sudah kalah. Menentukan siapa yang menang/kalah bukan 
merupakan tujuan akhir/paling tinggi dari belajar seni beladiri karate
melainkan terletak pada kesempurnaan pribadi seseorang.

13.Kemenangan tergantung pada keahlian membedakan titik-titik yang 
mudah diserang dan yang tidak.
Artinya : Dalam beladiri karate, teknik dikendalikan sesuai dengan keinginan
karate-ka, diarahkan pada sasaran yang tepat, secara spontan, 
jarak yang benar dan waktu (timing) yang tepat, dilancarkan dengan 
kekuatan maksimal (terkontrol) dan kesadaran penuh (zanchin) agar 
tidak mencederai lawan dan dianggap tidak terhormat. Cari sasaran 
yang mudah dijangkau dan diserang serta tidak membahayakan 
keselamatan lawan atau diri sendiri sehingga mudah dikendalikan .

14.Pertarungan didasari bagaimana kita bergerak secara hati-hati dan
tidak (bergerak menurut lawan).
Artinya : Dalam suatu pertarungan karateka harus benar-benar cermat dan
berhati-hati bergerak, melontarkan dan menerima serangan. 
Lakukan serangan setiap ada kesempatan, selalu siap untuk
menerima segala perlawanan. Pertimbangkan setiap 
langkah/gerakan yang dilakukan, jangan sampai terkecoh dengan 
tipuan lawan. Sekali salah bergerak lawan mudah menyerang dan 
mengalahkan kita. 

15.Berpikirlah bahwa tangan dan kakimu adalah pedang/senjata.
Artinya :Karate merupakan seni beladiri tangan kosong tanpa senjata, tangan
dan kaki dilatih sedemikian rupa sehingga dapat menyerupai 
senjata. Dengan latihan keras, teratur, terus menerus, sistematis 
dan terprogram akan dapat merubah bagian tubuh menjadi senjata 
yang efektif dan berbahaya untuk membunuh. Jadi gunakanlah 
secara benar dan berhati-hati.

16.Jika meninggalkan rumah, berpikirlah ada banyak lawan yang menanti. 
Tingkah laku/tindakan kita yang mengundang masalah bagi mereka.
Artinya : Kapanpun dan dimanapun berada, hendaknya selalu menjaga
sikapdan tingkah laku kita. Sikap dan tingkah laku yang kurang baik 
akan menjadi boomerang bagi diri dan mengundang masalah 
dengan yang lain. Bersikaplah wajar, hormati keberadaan orang di 
sekitar kita.

17.Pemula harus menguasai postur dan cara berdiri, posisi tubuh yang 
alami untuk yang lebih ahli.
Artinya : Untuk menjadi karate-ka yang ahli dan tangguh, perlu berlatih
teknik-teknik dasar karate yang benar dahulu, tahap demi tahap. 
Mulailah berlatih dari teknik yang paling dasar, yaitu kuda-kuda yang 
baik dan proporsional, karena kuda-kuda merupakan pondasi bagi
teknik di atasnya. Perbaiki postur dan posisi tubuh dalam setiap 
melakukan gerakan, bersikaplah wajar, alami (shizen-tai). Karate-ka
pemula akan merasa sulit dan kaku melakukannya, latih dan 
rasakan setiap gerakan yang sudah dibenarkan pelatih/yang lebih 
ahli.

18. Berlatih kata adalah satu hal, terlibat pertarungan adalah hal lain.
Artinya : Kata atau jurus, merupakan suatu bentuk latihan resmi teknik dasar:
tangkisan, pukulan, sentakan, atau hentakan dan tendangan, yang
dirangkai sedemikian rupa didalam suatu kesatuan bentuk yang 
bulat dan sesuai dengan cara berpikir yang masuk akal (logis).
Di dalam pertarungan, orang berhadapan dan menampilkan teknik-
teknik yang merupakan penerapan dari dasar pokok yang terdapat 
dalam jurus dengan mengerahkan tenaga sekuat mungkin,
terkendali (terkontrol), serta pada sasaran, jarak dan waktu yang 
tepat.

19.Peragakan secara tepat penggunaan kekuatan, peregangan dan 
kontraksi otot tubuh, serta cepat lambatnya gerakan teknik.
Artinya : Saat melakukan rangkaian gerakan karate, baik kata maupun 
kumite, karate-ka harus menggunakan kekuatan dengan 
memperhatikan, dan mengatur peregangan/kontraksi otot tubuh. 
Dengan mengendorkan dan mengkontraksikan otot tubuh secara 
penuh dan serasi pada waktu yang tepat akan menghasilkan teknik 
yang sempurna. Kekuatan akan meningkat dengan bertambahnya
kecepatan. Kecepatan dan tenaga akan bertambah sesuai dalil aksi 
dan reaksi. Penampilan karate-ka yang ahli tidak hanya tampak 
bertenaga tetapi juga sangat berirama dan indah. Meresapi irama 
gerakan dengan tepat merupakan cara terbaik mencapai kemajuan 
yang optimal.

20.Selalu berpikir dan berusaha menemukan cara hidup dengan aturan-
aturan diatas setiap hari.
Artinya : Karate-ka sejati akan menerapkan aturan-aturan dan sumpah 
karate yang diucapkan sebagai jalan hidup sehari-hari yang benar.
Akan tetapi untuk urusan prinsip dalam kehidupan spiritual tentunya 
tidak diterima dan ditelan bulat-bulat begitu saja. Namun banyak 
yang perlu dicontoh dan dipelajari ajaran kepahlawanan warisan 
leluhur bangsa Indonesia



( English ) 

The so-called principle is essentially a basic belief

which is expected to be based and grounded in reality, and is supported by science

philosophy to achieve a certain goal. The philosophies within

karate martial arts life, including are:


1. Karate begins with paying homage and ends with

respect anyway.

Meaning: If you want to be respected by others, you must respect others

first. Obedience and respect is a must

everyone does to others. Respect towards

the opponent is very important in every demonstration

karate-do. A karate-ka must be able to carry out ethics

good manners during practice or competition anywhere,

whenever he is and to anyone.


2. There is no first attack in karate.

Meaning: Karate is a peaceful art of survival, it will not

attack first before being attacked. The doctrine of "fight

yourself before fighting others "affects on

basic techniques in this martial arts, so the beginning of the basic technique movement

always starts with the technical resistance first, then

then adjusted according to the needs to be trained

at the time.


3. Karate is a supporting tool in justice.

Meaning: Strength is used as the last resort where humanity is

and justice cannot overcome, but if it is fist

used without consideration, then the doer will

losing self-respect in the presence of others. So, use methods

the better and wiser to overcome the truth and

justice. The sentence is quoted from the words of Gichin Funakoshi.


4. First of all, control yourself before controlling others.

Meaning: Before controlling and correcting the mistakes of others,

karateka must control and control themselves first,

self-correction before someone else's correction. In each demonstration

karate movement techniques, don't just denounce other people's movements,

see the movements themselves first, it is correct and in accordance with the technique

existing or still need correction. Control yourself and control it

emotions and maintain attitudes toward others as a form

Karate Oath practice "able to control yourself".

5. The main spirit, the technique then.

Meaning: In every practice or karate competition, it must be done

with the right spirit. Lust for defeating opponents

or winning a match sometimes yields results

otherwise.

During practice, karate-ka must focus on techniques

movements and don't let your mind or eyes wander.

Show respect and sincere appreciation towards

trainer and training partner. Don't practice without enthusiasm and

sooth


6. Always ready to free your mind.

Meaning: Before practice begins, karate-ka must have a positive mind

and be ready to face anything that will happen during practice.

The mind must be free from bad prejudice and strings attached. Only

with a free soul and a good awareness to be able to

understand things correctly. Karate-ka must be humble,

be gentle, have confidence, strength, courage, and

confidence.


7. Accidents arise because of carelessness.

Meaning: A karate-ka must always be ready and alert inside

face obstacles and challenges that lie in

front of him, whenever and wherever. Accident or injury

often caused by negligence and carelessness made

alone or in a condition not ready to accept attacks and

resistance from others.


8. Don't think that karate training can only be done in a dojo.

Meaning: Karate training is not only in the dojo, but can also be done

and exhibited whenever and wherever we are. Doctrine

karate can be applied through attitudes, behavior, and deeds

our daily life, starting from treating and respecting

other people in their own family, neighbors / community

until every movement of our body.


9. Learning karate takes a lifetime and there are no limits.

Meaning: Karate training which includes; basic movement technique (kihon), stance

(words) and fighting techniques (kumite) require time and

a long process so that it can show ability

hold on someone. Although to learn movement techniques

quite a short time, but mastery and improvement

need a lifetime of practice. Exercises must be done

regularly and with full concentration and fullness

ability.


10. Enter karate in your daily life, then you will find

Myo (hidden secret).

Meaning: The more diligently we learn the karate sciences, the more

many of us find ignorance, shortcomings and secrets

hidden in it. Karate science can be applied not

only in practice in the dojo but can also be applied in

daily life and will be beneficial for health and

one's personal perfection, both body and soul.


11. Karate is like boiling water, if not regularly heated it will

become cold.

Meaning: Continual exercise in every part of the body is very important.

Severe exercise alone is not enough to change parts of the body into

the weapon. A technique that has been mastered is good, strong, steady and

effective from a karate-ka will easily and quickly disappear / disappear

if not trained regularly and continuously. That exercise

eratur, continuous and sustainable is a good way

to hone and develop the weapons that we have.


12. Don't think you have to win, but think you can't lose.

Meaning: Too much emphasis on winning in every game

will produce the opposite and will change the technique

already exists, even tends to be wild (uncontrol) and

forget about respect for your opponent. If that happens, it means us

already lost. Determine who wins / losers isn't

is the final / highest goal of learning karate martial arts

rather it lies in one's personal perfection.

13. Victory depends on the skill of distinguishing points

vulnerable and those that don't.

Meaning: In karate martial, technique is controlled according to desire

karate-ka, directed at the right target, spontaneously,

the right distance and the right time, launched with

maximum strength (controlled) and full awareness (zanchin) agar

not injuring an opponent and is considered not honorable. Look for targets

which is easily accessible and attacked and is not dangerous

safety of your opponent or yourself so that it is easily controlled.


14. Fighting is based on how we move carefully and

not (move according to the opponent).

Meaning: In a battle karateka must be really careful and

be careful moving, catapulting and receiving attacks.

Carry out attacks whenever the opportunity arises, always be ready to

accept all resistance. Consider each

steps / movements taken, not to be fooled by

opponent's hoax. Once wrong move the opponent is easy to attack and

beat us.


15. Think that your hands and feet are swords / weapons.

Meaning: Karate is an empty-handed martial art without weapons, hands

and the foot is trained so that it can resemble

the weapon. With hard training, regular, continuous, systematic

and programmed will be able to change body parts into weapons

effective and dangerous to kill. So use it

correctly and carefully.


16. If leaving home, think that there are many opponents waiting.

Our behavior / actions that invite problems for them.

Meaning: Whenever and wherever it is, you should always look after it

our attitude and behavior. Bad attitude and behavior

will become a boomerang for yourself and invite trouble

with others. Be natural, respect the presence of people in

around us.


17. Beginners must master the posture and manner of standing, body position

natural for the more expert.

Meaning: To be an expert and tough karate-ka, you need to practice

the basic techniques of karate are right first, step by step.

Start practicing from the most basic technique, which is the stance

good and proportional, because the horses are the foundation for

technique on it. Improve posture and body position in each

make a move, act naturally, naturally (shizen-tai). Karate-ka

beginners will find it difficult and rigid to do so, train and

feel every move that has been confirmed by the coach / more

expert.


18. Practicing words is one thing, getting involved in a fight is another.

Meaning: The word or stance, is a form of official basic technical training:

rebuttal, punches, jerks, or jerks and kicks, that is

arranged in such a way as in a unity of form that is

round and in accordance with the way of thinking that makes sense (logical).

In battle, people face off and display techniques-

technique which is the application of the basic principles contained

in a move by exerting as much energy as possible,

controlled (controlled), as well as at the target, distance and time

right.


19. Demonstrate the proper use of strength, stretch and

contraction of body muscles, as well as the speed and speed of movement techniques.

Meaning: When doing a series of karate movements, both words and

kumite, karate-ka must use force with

pay attention to, and regulate the stretch / contraction of body muscles.

By relaxing and contracting the muscles of the body in a way

full and harmonious at the right time will produce techniques

Perfect. Strength will increase with increase

speed. Speed ​​and power will increase according to the proposition of action

and reaction. The expert karate-ka appearance is not only apparent

powerful but also very rhythmic and beautiful. Infuse the rhythm

movement with the right is the best way to achieve progress

the optimal.


20. Always think and try to find ways to live by the rules

the rules above every day.

Meaning: True karate-ka will enforce rules and vows

karate is pronounced as a true way of everyday life.

But for matters of principle in the spiritual life of course

not accepted and simply swallowed. However many

which needs to be emulated and learned the teachings of inherited heroism

the ancestors of the Indonesian people.