15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz
Bookmark

Sejarah:Aliran:Chito:Ryu Karate


Indonesia )

Tsuyoshi Chitose (  刚直Chitose Tsuyoshi) . ( Okinawa : Chinen) lahir pada 18 Oktober 1898 di kota Kumochi , Naha City, Okinawa. Ia berasal 

dari seni bela diri keturunan kakek nya yaitu itu Matsumura Sōkon (   ?). Sementara di Okinawa , Chitose dibesarkan belajar seni karate (  tangan Tang) , Sekarang ditulis 空手 (tangan kosong), serta Kobudo. 

Pada tahun 1921 , ia pindah ke daratan Jepang untuk belajar kedokteran Chitose dikembangkan menjadi aliran Chito-ryu menggunakan pemahamannya tentang fisiologi untuk menyesuaikan teknik tradisional Chitose meninggal pada tahun 1984 pada usia 86.


Chitose menciptakan Chito - ryu dengan menggabungkan teknik kekuatan dari Shuri - te (lihat juga Shorin - ryu dan Shōrei - ryu ) , dengan orang-orang dari Naha - te. Sementara ini, pengaruh gayaTomari - te kurang dari dua gaya dasar yang disebutkan sebelumnya.



English )


Tsuyoshi Chitose (千 歳 刚直 Chitose Tsuyoshi). (Okinawa: Chinen) was born on October 18, 1898 in the city of Kumochi, Naha City, Okinawa. He came from his grandfather's martial art, that is Matsumura Sōkon (松 村 宗 棍?). While in Okinawa, Chitose grew up studying the art of karate (唐 Tang Tang hands), now written 空手 (empty hand), as well as Kobudo.



In 1921, he moved to mainland Japan to study Chitose medicine, developed into the Chito-ryu school, using his understanding of physiology to adapt the traditional technique Chitose died in 1984 at the age of 86.



Chitose created Chito-ryu by combining the power techniques of Shuri-te (see also Shorin-ryu and Shōrei-ryu), with those of Naha-te. Meanwhile, the influence of Tomari-te's style is less than the two basic styles mentioned earlier.