15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz
Bookmark

Sejarah Aliran Shorin-Ryu Karate


( Indonesia )

Choshin Chibana adalah seorang mahasiswa yang belajar pada master besar shuri - te , Anko Itosu . Anko Itosu adalah mahasiswa pada Matsumura Sōkon,  seorang

 pejuang yang terkenal pada zamannya, pengawal untuk tiga raja dari Okinawa  ia disebut Miyamoto Musashi dari Okinawa dan 

dijuluki Bushi , atau prajurit , dengan rajanya . Namun, sementara itu ia sering disebut juga sebagai " pendiri " dari Shuri - te ia tidak menemukan semua komponen gaya .

Ia mengintegrasikan pengetahuannya tentang seni Okinawa dengan seni bela diri Cina yang ia pelajari pada perjalanan dan mengajar sebagai sistem yang komprehensif untuk beberapa siswa bersemangat yang kemudian disempurnakan 


dan mampu menyelesaikannya/lulus. Pada tahun 1933 Chosin Chibana memilih untuk menyebut gayanya Shorin - ryu menghormati akar Shaolin Cina, dan membedakannya dari orang lain gaya yang sedang dimodifikasi dari ajaran asli Anko Itosu . Sebelum waktu itu , tidak ada nama untuk gaya di Okinawa (meskipun umum di Jepang untuk seni bela diri Jepang )



English ) 


Choshin Chibana is a student studying the great shuri-te master Anko Itosu. Anko Itosu was a student of Matsumura Sōkon, a famous warrior 

of his day, the bodyguard for three kings of Okinawa he called Miyamoto Musashi of 

Okinawa and was nicknamed Bushi, or warrior, by his king. However, in the meantime he is often referred to as the "founder" of Shuri - te he did not find all the components of style.

He integrated his knowledge of Okinawan art with Chinese martial arts which he learned on his journey and taught as a comprehensive system for several excited students who were later refined and able to complete it / graduate. In 1933 Chosin 


Chibana chose to call his style Shorin - ryu respecting Chinese Shaolin roots, and distinguish it from others' style that was being modified from Anko Itosu's original teachings. Before that time, there were no names for styles in Okinawa (although it is common in Japan for Japanese martial arts)