15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz
Bookmark

Sejarah Aliran Ryu Te Karate


( Indonesia )

Pengenalan pertama Seiyu Oyata untuk seni bela diri berasal dari ayahnya, Kana Oyata, yang merupakan juara Okinawa di Tegumi. Selama Perang Dunia II, dia diperkenalkan ke beberapa seni bela diri dan terlatih dalam judo, iaido dan kendo


setelah kembali ke Okinawa dan setelah perang berakhir. Kemudian  tak lama setelah Perang Dunia II , Oyata bertemu Uhugushiku di sebuah pantai di Teruma . Uhugushiku adalah Okinawa Bushi dan seorang pensiunan penjaga gerbang


 istana.  Selama waktu itu karate diajarkan secara terbuka sebagai seni publik bagaimanapun  seni Uhugushiku adalah hanya diajarkan dalam keluarganya dan diturunkan dari generasi ke generasi  


Akibatnya, ia awalnya tidak akan mengajar Oyata, tapi setelah mengetahui bahwa Oyata berhubungan dengan Jana Ueekata,  Uhugushiku setuju untuk mengajarinya. Uhugushiku adalah seorang ahli dalam senjata Okinawan, khususnya bo, Ia lulus pada pengetahuan tentang senjata serta pengetahuan tentang tuite ke Oyata.


Kemudian, Uhugushiku memperkenalkan Oyata ke teman baiknya, Wakinaguri. Wakinaguri juga seorang Bushido dan  keturunan Cina, dia adalah generasi ke-6 Okinawa. Wakinaguri mengajarkan Oyata gaya seni bela diri keluarganya (ke - te atau " Tangan China ) kemudian dipopulerkan oleh Oyata di Amerika Serikat. Uhugushiku maupun Wakinaguri tidak memiliki anak kepada siapa lagi seni beladiri ini diturunkan dan ternyata Oyata menjadi pewaris kedua.




English ) 


Seiyu Oyata's first introduction to martial arts came from his father, Kana Oyata, who is an Okinawa champion in Tegumi. During World War II, he was introduced to several martial arts and trained in judo, iaido and kendo

after returning to Okinawa and after the war ended. Then shortly after World War II, Oyata met Uhugushiku on a beach in Teruma. Uhugushiku is an Okinawa Bushi and a retired gatekeeper

palace. During that time karate was taught openly as a public art however the art of Uhugushiku was only taught in his family and passed down from generation to generation

As a result, he initially would not teach Oyata, but after learning that Oyata was related to Jana Ueekata, Uhugushiku agreed to teach him. Uhugushiku is an expert in Okinawan weapons, especially Bo, he graduated in knowledge of weapons as well as knowledge of tuite to Oyata.

Then, Uhugushiku introduced Oyata to his good friend, Wakinaguri. Wakinaguri is also a Bushido and of Chinese descent, he is the 6th generation Okinawa. Wakinaguri taught Oyata his family's martial arts style ("te" or "Chinese hand") was later popularized by Oyata in the United States. Uhugushiku and Wakinaguri did not have children to whom this martial art was passed down and Oyata became the second heir.