15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz
Bookmark

sejarah.Aliran.beladiri.Mok Yan.Jong


( Indonesia )

Dahulu kala, sekitar abad 17 para pendekar di kuil Shaolin menggunakan banyak sekali jenis alat bantu untuk berlatih kungfu. Salah satunya adalah boneka kayu. Pada kungfu aliran 

Whingchun yang diciptakan oleh wanita bernama Yim Wing Chun, murid pendeta Shaolin bernama Ng Mui, sangat dikenal prototype boneka kayu 
yang sangat efektif karena memiliki dua lengan, kaki, dan lutut yang mewakili gerakan menyerang manusia. Boneka kayu ini sering disebut sebagai “Mok Yan Jong”. Saat ini Mok Yan Jong bukan

 hanya dipakai oleh aliran kungfu Wingchun saja, namun dipakai juga sebagai sarana latihan untuk banyak aliran beladiri lainnya.
Menurut legenda, sebelum kuil Shaolin pertama kali hancur (diserang pasukan dinasti penguasa kala itu), terdapat sebuah gua yang di dalamnya berisi 108 buah alat simulasi terbuat dari kayu yang setiap set mewakili satu jurus wing chun. 
Mok Yan Jong menurut arti harfiah adalah 

‘gelondongan kayu’ yang ditancapkan di atas tanah. Alat ini dibuat dari batang kayu berserat halus dari pohon sejenis oak. Jika dulu ditancapkan ke tanah, sekarang dimodifikasi dengan membuat rangka dan dudukan yang tetap mampu memberi kelenturan balasan yang baik.
Desain Mok Yan Jong sangat memperhatikan bentuk serangan lawan. Penempatan lengan-lengan atas bersudut tertentu serta kemampuan ayun dan puntir batang-batang penyangga, 

membuat praktisi wing chun atau beladiri lainnya harus melakukan teknik tangkis-serang yang akurat dan presisi. Alat ini bermanfaat untuk memperkuat tenaga, sensitivitas, melatih teknik pukulan dan tangkisan dibarengi latihan 

ketepatan posisi dan sudut penguasaan daerah lawan. Saat ini ada 116 jurus atau gerakan baku untuk berlatih Mok Yan Jong yang dirangkum dalam delapan bagian latihan

Beberapa abad kemudian dikenal adanya boneka kayu yang mampu bergerak dinamis dan dapat digunakan berlatih hingga 108 jurus. Mok Yan Jong kemudian dipopulerkan oleh generasi 

penerus wing chun, yakni Yip Man (Ip Man). Bagi kamu-kamu yang pernah nonton film Ip Man (produksi tahun 2008) yang diperankan oleh Donnie Yen, pasti ingatakan sangat familiar dengan tokoh legendaris kungfu wing chun yang satu ini.


English ) 

In ancient times, around the 17th century, the warriors at the Shaolin temple used many kinds of tools to practice kung fu. One of them is a wooden doll. In Whingchun kung fu which was created by a woman named Yim Wing Chun, a student of a Shaolin priest named Ng Mui, it is 

very well known for the wooden puppet prototype which is very effective because it has two arms, legs and knees that represent human attacking movements. This wooden puppet is often 

referred to as "Mok Yan Jong". Currently Mok Yan Jong is not only used by the Wingchun kung fu genre, but is also used as a training tool for many other martial arts styles.

According to legend, before the Shaolin temple was first destroyed (attacked by the forces of the ruling dynasty at that time), there was a cave which contained 108 wooden simulation tools, each of which represented a wing chun style. Several centuries later, there was a wooden

 puppet that was able to move dynamically and could be used to practice up to 108 forms. Mok Yan Jong was then popularized by the next generation of Wing Chun, namely Yip Man (Ip Man). For those of you who have watched the film Ip Man (production in 2008) played by 

Donnie Yen, you must remember that you are very familiar with this legendary wing chun kung fu figure.

Mok Yan Jong literally means "log" stuck in the ground. This tool is made of fine fibrous wood from an oak-like tree. If it was plugged into the ground in the past, now it is modified by making a frame and stand that is still able to provide good reciprocal flexibility.

Mok Yan Jong's design pays close attention to the form of the opponent's attack. The placement of the upper arms at certain angles and the ability to swing and twist the supports, make wing chun or other martial arts practitioners perform accurate and precise defensive 

techniques. This tool is useful for strengthening power, sensitivity, practicing punching and blocking techniques accompanied by training the accuracy of the position and angle of control of the opponent's area. There are currently 116 standard moves or moves to practice Mok Yan Jong, which are summarized in eight practice sections