15fUkKsZVT9yDgBv50vtln5Ad8Y63wPOAJoCaduz
Bookmark

Kata nama Aliran:beladiri:Tai chi part 2


( Indoneisa )

Dari perspektif sejarah modern, ketika menelusuri pengaruh formatif tai chi hingga biara-biara Tao dan Buddha, tampaknya tidak ada yang bisa terjadi selain kisah-kisah legendaris. Namun demikian, 


beberapa aliran tradisional mengklaim bahwa tai chi memiliki hubungan praktis dan ketergantungan pada teori Dinasti Song Neo-Konfusianisme (sintesis sadar tradisi Tao, Budha, dan Konfusianisme, terutama ajaran Mencius). 

 Sekolah-sekolah ini percaya bahwa teori dan praktik tai chi dirumuskan oleh biksu Tao Zhang Sanfeng pada abad ke-12, pada waktu yang hampir bersamaan dengan prinsip-prinsip aliran Neo-Konfusianisme yang membuat diri mereka terasa dalam kehidupan intelektual Tiongkok. 

 Namun, penelitian modern menimbulkan keraguan serius pada validitas klaim tersebut, menunjukkan bahwa karya abad ke-17 yang disebut "Epitaph for Wang Zhengnan" (1669), disusun oleh Huang 

Zongxi (1610–1695), adalah referensi paling awal yang menunjukkan adanya hubungan apa pun. antara Zhang Sanfeng dan seni 

bela diri apa pun, dan tidak boleh dipahami secara harfiah, melainkan harus dipahami sebagai metafora politik. Klaim hubungan antara tai chi dan Zhang Sanfeng muncul tidak lebih awal dari abad ke-19


( English )

From a modern historical perspective, when tracing the formative influences of tai chi to Taoist and Buddhist monasteries, it seems that nothing can happen other than legendary tales. However,

some traditional schools claim that tai chi has a practical relationship and dependence on the theory of the Song Dynasty Neo-Confucianism (a conscious synthesis of Taoist, Buddhist, and Confucian traditions, especially Mencius' teachings).

These schools believe that the theory and practice of tai chi was formulated by the Taoist monk Zhang Sanfeng in the 12th century, at about the same time that Neo-Confucian principles made themselves felt in Chinese intellectual life.

However, modern research casts serious doubts on the validity of these claims, suggesting that the 17th century work called "Epitaph for Wang Zhengnan" (1669), was composed by Huang

Zongxi (1610–1695), is the earliest reference to indicate any connection. between Zhang Sanfeng and art

martial arts, and should not be taken literally, but must be understood as a political metaphor. Claims of a relationship between tai chi and Zhang Sanfeng appeared no earlier than the 19th century